Tip Dan Trik Makanan Pantangan [Dan Boleh] Bagi Penderita Kulit Gatal
Pada dasarnya, kuliner yang biasanya kita makan tidaklah menimbulkan rasa gatal.
Akan tetapi reaksi alergi inilah (sensitif terhadap kandungan tertentu di dalam makanan) menimbulkan kulit menjadi gatal.
Oleh lantaran itu, orang yang mengalami suatu dilema kesehatan, biasanya diperintahkan oleh dokter untuk pantang pada kuliner tertentu.
Apabila tetap dikonsumsi (makanan pantangannya) menimbulkan dilema berupa reaksi alergi kulit sehingga kulit menjadi gatal.
![kuliner yang biasanya kita makan tidaklah menimbulkan rasa gatal Tip dan trik Makanan Pantangan [dan Boleh] Bagi Penderita Kulit Gatal](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2C_4hYyTQVQSdYh3wWevSgmpN3BLQrJ7BgaVg8PI_NduHMhQbRyqUBierC_ii0zpFQMUI-SnCD-wTSNg0YXVN8OeiMqyBrAjb_W-K1036qzY3HRTvPCyDTeVKXHvMCdnf7oFP_KFHNXcx/s1600/Makanan+yang+Tidak+Boleh+Dimakan+bagi+Penderita+Kulit+Gatal.jpg "Tip dan trik Makanan Pantangan [dan Boleh] Bagi Penderita Kulit Gatal")
Setelah memakan kuliner yang sanggup memancing alergi, juga beresiko terjadinya iritasi kulit, gatal-gatal atau bahkan eksim.
Untuk itu penting bagi kita mengetahui kuliner apa saja yang dihentikan dimakan untuk penderita kulit gatal.
Makanan yang dihentikan dimakan bagi penderita kulit gatal
Telur
Telur selama ini umum diketahui masyarakat sebagai kuliner yang tidak diperbolehkan dikonsumsi bagi penderita kulit gatal.
Hal itu lantaran kandungan yang terdapat di dalam telur bisa menjadikan kulit mengalami ruam, atau kulit yang berwarna kemerahan.
Untuk itu, apabila Anda mengalami dilema gatal-gatal pada kulit, hindarilah dahulu sampai penyakit gatal sembuh.
Seafood
Mungkin Anda pernah melihat seseorang yang tubuhnya memerah disertai gatal-gatal sehabis makan udang?
Kondisi tubuh yang memerah merupakan salah satu reaksi pada orang yang mengalami alergi seafood.
Seafood memicu alergi... Oleh lantaran itu, hal yang harus diketahui penderita kulit gatal bahwa seafood merupaka kuliner pantangan yang sebisa mungkin dihindari.
Yang berkemungkinan besar ketika memakannya akan memicu kulit menjadi gatal dengan cepat.
Yang dimaksud kuliner seafood ini, diantaranya kepiting, lobster, udang, cumi-cumi dan tiram.
Daging ayam
Daging ayam juga bisa menimbulkan gatal pada sebagian orang. Jika Anda mengonsumsi ayam kemudian kondisi gatal semakin parah, maka hentikan konsumsi daging ayam.
Seseorang mengeluhkan perihal gatal yang timbul sehabis makan daging ayam.
Pada laman tanya jawab Alodokter.com, seorang user bernama Rina Liem bertanya bahwa setiap kali selesai makan ayam, kira-kira 30 menit kemudian tangannya muncul bintik-bintik merah dan terkadang menyerupai merinding tanpa sebab.
dr. Rico N menjawab bahwa penyebab makan ayam muncul bintik-bintik merah dan gatal, lantaran alergi dengan daging ayam.
(pada dasarnya alergi sanggup terjadi dengan zat apapun, bisa ikan, udang, sapi, ayam, susu, telur, kacang, dll; tergantung sensitivitas masing-masing orang)
Dokter menghimbau untuk menghentikan asupan kuliner yang dicurigai penyebab gatal Jika tanda-tanda muncul maka sanggup dikurangi / dihilangkan dengan proteksi antihistamin dan kortikosteroid, oral.
Jika tanda-tanda muncul, kenakan emolien / pelembab dan bedak gatal (salisil) atau bedak kocok menyerupai kalamin / caladine sebagai penanganan awal
Berdasarkan klarifikasi dokter tadi, berarti daging ayam bisa memicu alergi dan gatal, walaupun tidak pada semua orang.
Ikan
Daging ikan bahwasanya sudah cukup dikenal sanggup memicu reaksi alergi kulit dan timbulnya gatal pada kulit.
Seperti halnya telur, kuliner dari sebagian jenis ikan juga rentan merangsang kulit menjadi gatal.
Umumnya reaksi alergi ikan gres muncul di usia dewasa, belum diketahui dengan niscaya penyebabnya.
Jika seseorang sangat sensitif, maka bisa mengalami bersin-bersin hanya lantaran mencium aroma ikan yang sedang dimasak.
Ada banyak jenis ikan maritim yang beresiko menimbulkan reaksi alergi atau gatal, menyerupai ikan kembung, kakap, tongkol, tuna, sardin, makerel, dan salmon.
Permasalahan tidak hanya lantaran mengonsumsinya ikan secara langsung, tetapi kuliner yang mengandung unsur ikan, contohnya dibubuhi minyak ikan.
Bahkan hanya lantaran suatu kuliner dimasak dengan panci yang sebelumnya dipakai untuk memasak ikan, bisa menimbulkan alergi atau gatal-gatal.
Kacang-kacangan
Berdasarkan apa yang telah dijelaskan oleh hebat gizi, bahwa mengkonsumsi kacang bagi penderita kulit gatal menjadikan alergi dan ruam pada kulit.
Untuk itu, hindari (atau minimalnya mengurangi) konsumsi kuliner yang mengandung kacang ketika Anda sedang mengalami dilema gatal-gatal pada kulit.
Kedelai
Pada kacang kedelai mengandung Phytoestregen, (walaupun kaya kandungan serat) pada orang yang mengalami gatal-gatal pada kulit tidak disarankan mengkonsumsinya.
Hal itu lantaran memicu timbulnya rasa gatal di kulit, selain itu juga bisa menimbulkan sakit perut ataupun diare kembung (jika mengkonsumsinya berlebihan).
Untuk itu, jangan sering-sering mengonsumsi kuliner berasal dari materi kedelai.
Susu Sapi
Susu sapi perlu diketahui, kaya akan allergen utama menyerupai protein kasein dan beta lactoglubin.
Para hebat menyebutkan bahwa dikala susu sapi ini dikonsumsi oleh seseorang, maka kandungan di dalamnya sanggup merangsang alergi pada tubuh, menyerupai dilema kulit gatal, sakit perut, rasa mual, dan lainnya.
Sehingga, khusus bagi penderita kulit gatal, perlu menghindari konsumsi susu sapi ini.
Tepung terigu
Ini juga dikaitkan dengan allergi, yang menjadi penyebab yang mempercepat tanda-tanda celiac.
Penyakit celiac ini merupakan sebuah kondisi yang sanggup merusak lapisan usus kecil.
Selain itu, menghambat tubuh dalam proses menyerap nutrisi yang penting, dan menimbulkan gatal-gatal pada kulit yang merepotkan.
Beberapa jenis daging
Pada beberapa jenis daging bisa menimbulkan kulit menjadi gatal. Beberapa jenis daging, seperti daging sapi, ayam dan kambing harus dibatsasi konsumsinya.
Garam (jika berlebihan)
Seperti diketahui bahwa garam sangat berkhasiat untuk menambah rasa kuliner sehingga menjadi lebih lezat.
Di dalam garam terdapat kandungan natrium yang menyerap air di dalam tubuh, apabila mengkonsumsi terlalu banyak, maka Kamu sanggup terkena kekurangan cairan tubuh (kekurangan cairan).
Hal itu bisa menimbulkan kulit menjadi kering, sehingga beresiko memicu kulit menjadi gatal.
Penderita kulit gatal boleh-boleh saja mengkonsumsi garam, akan tetapi jangan terlalu banyak. Sesekali cari jenis kuliner yang tidak memakai garam tapi tetap enak.
Kesimpulan
Begitu banyak kuliner pantangan bagi penderita kulit gatal. Dan masing-masing kuliner tersebut juga bertingkat-tingkat pantangannya.
Ada yang sangat ketat pantangannya. Ada juga yang masih longgar, boleh dikonsumsi tetapi harus dibatasi.
Penulis menemukan isu pada laman terpecaya Webmd.com mengenai tingkat kuliner pantangan ini (yang memicu gatal dan alergi), berikut di bawah ini:
Makanan yang sangat sanggup memicu gatal dan alergi:
Khusus untuk seafood (seperti kepiting, lobster, udang, kerang, cumi-cumi dan tiram) yang paling ditekankan untuk dihindari, lantaran sangat sanggup memicu gatal. Usahakan sebisa mungkin untuk tidak mengonsumsinya.
Jika tetap ingin mengonsumsinya, maka paling banyak satu kali per bulan, pada salah satu jenis seafood. Pada anak, paling banyak satu kali per dua bulan
Konsumsi telur dan ikan juga perlu hati-hati. Mungkin sulit menghindari konsumsi kuliner murah meriah ini. Untuk itu, kalau tetap ingin mengonsumsinya maka batasi.
Demikian juga beberapa kuliner lainnya yang disebutkan diatas, perlu dibatasi.
Makanan yang juga berpotensi memicu gatal dan alergi, sehingga dibatasi konsumsinya:
Kelompok kuliner kedua (jaging, dll) yang disebutkan diatas memang lebih longgar pantangannya dibandingkan kelompok yang pertama (seafood, dll).
Anda boleh mengonsumsinya, tetapi sebuah kesalahan kalau berlebihan lantaran memicu gatal, selain juga tidak baik bagi kesehatan secara umum.
Jangan lantaran sangat lezatnya kuliner tersebut, lantas memakan sebanyak mungkin, yang berakibat kumatnya rasa gatal di kulit
Makanan yang boleh dikonsumsi oleh penderita gatal
-Sayur-Sayuran.
Sayur-sayuan sangat sehat, sehingga baik dikonsumsi penderita gatal kulit. Bahkan umumnya sayuran mempunyai zat yang membantu mengurangi alergi dan gatal.
-Madu.
Madu cukup cantik dikonsumsi. Satu sendok makan madu murni membangun antibodi tubuh terhadap alergen, kecuali kalau Anda mempunyai alergi terhadap madu.
-Vitamin C & Antioksidan
Vitamin C dan antioksidan sanggup ditemukan dalam sebagian besar buah, menyerupai : Buah Jeruk, kiwi, mangga, stroberi, nanas, pepaya, melon, jambu biji.
-Biji Kenari
.
-Yoghurt
Tips-tips bagi penderita kulit gatal
Dari laman Alodokter.com. Menggaruk bukanlah solusi gatal. Menggaruk kulit tubuh yang gatal sanggup membuatnya luka, bahkan terinfeksi.
Penanganan gatal yang sempurna bergantung dari faktor penyebabnya. Berikut ini beberapa panduan umum yang sanggup diikuti:
Selain cara-cara sederhana di atas, gatal lantaran kondisi tertentu sanggup ditangani dengan obat-obatan antihistamin dan krim steroid yang dijual bebas di pasaran.
Akan tetapi, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter kalau gatal pada kulit terasa tidak tertahankan, tidak kunjung reda sehabis 2 minggu, atau sangat mengganggu sehingga tidak bisa berkonsentrasi.
Menjadi sebuah kondisi lebih serius kalau gatal disertai tanda-tanda seperti: pembengkakan, kulit yang memerah atau bahkan menguning (diikuti menguningnya mata), dan gangguan BAB.
Akan tetapi reaksi alergi inilah (sensitif terhadap kandungan tertentu di dalam makanan) menimbulkan kulit menjadi gatal.
Oleh lantaran itu, orang yang mengalami suatu dilema kesehatan, biasanya diperintahkan oleh dokter untuk pantang pada kuliner tertentu.
Apabila tetap dikonsumsi (makanan pantangannya) menimbulkan dilema berupa reaksi alergi kulit sehingga kulit menjadi gatal.
Setelah memakan kuliner yang sanggup memancing alergi, juga beresiko terjadinya iritasi kulit, gatal-gatal atau bahkan eksim.
Untuk itu penting bagi kita mengetahui kuliner apa saja yang dihentikan dimakan untuk penderita kulit gatal.
Apabila memang gatal-gatal yang dialami sudah cukup parah, maka sangat disarankan untuk periksa ke dokter ataupun puskesmas semoga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Makanan yang dihentikan dimakan bagi penderita kulit gatal
Telur
Telur selama ini umum diketahui masyarakat sebagai kuliner yang tidak diperbolehkan dikonsumsi bagi penderita kulit gatal.
Hal itu lantaran kandungan yang terdapat di dalam telur bisa menjadikan kulit mengalami ruam, atau kulit yang berwarna kemerahan.
Untuk itu, apabila Anda mengalami dilema gatal-gatal pada kulit, hindarilah dahulu sampai penyakit gatal sembuh.
Alergi dan gatal akhir telur umumnya dialami oleh anak-anak. Anak-anak kalau bisa jangan makan telur sama sekali. Jika Anak ingin makan telur, maksimal makan terlu 1 butir dalam seminggu.
Untuk orang remaja yang mengalami sakit gatal kulit, perlu menghindari konsumsi telur. Jika ingin juga mengkonsumsinya, maksimal 3 butir dalam seminggu.
Untuk orang remaja yang mengalami sakit gatal kulit, perlu menghindari konsumsi telur. Jika ingin juga mengkonsumsinya, maksimal 3 butir dalam seminggu.
Seafood
Mungkin Anda pernah melihat seseorang yang tubuhnya memerah disertai gatal-gatal sehabis makan udang?
Kondisi tubuh yang memerah merupakan salah satu reaksi pada orang yang mengalami alergi seafood.
Seafood memicu alergi... Oleh lantaran itu, hal yang harus diketahui penderita kulit gatal bahwa seafood merupaka kuliner pantangan yang sebisa mungkin dihindari.
Yang berkemungkinan besar ketika memakannya akan memicu kulit menjadi gatal dengan cepat.
Yang dimaksud kuliner seafood ini, diantaranya kepiting, lobster, udang, cumi-cumi dan tiram.
Udang, lobster, kepiting menjadi pantangan utama penderita kulit gatal. Hindari sebisa mungkin mengonsumsinya.
Jika masih ingin juga mengonsumsinya, maka maksimal hanya 1 kali dalam sebulan, jangan lebih dari itu.
Adapun pada anak kalau masih ingin juga mengonsumsinya, maka maksimal 1 kali dalam dua bulan.
Jika masih ingin juga mengonsumsinya, maka maksimal hanya 1 kali dalam sebulan, jangan lebih dari itu.
Adapun pada anak kalau masih ingin juga mengonsumsinya, maka maksimal 1 kali dalam dua bulan.
Daging ayam
Daging ayam juga bisa menimbulkan gatal pada sebagian orang. Jika Anda mengonsumsi ayam kemudian kondisi gatal semakin parah, maka hentikan konsumsi daging ayam.
Seseorang mengeluhkan perihal gatal yang timbul sehabis makan daging ayam.
Pada laman tanya jawab Alodokter.com, seorang user bernama Rina Liem bertanya bahwa setiap kali selesai makan ayam, kira-kira 30 menit kemudian tangannya muncul bintik-bintik merah dan terkadang menyerupai merinding tanpa sebab.
dr. Rico N menjawab bahwa penyebab makan ayam muncul bintik-bintik merah dan gatal, lantaran alergi dengan daging ayam.
(pada dasarnya alergi sanggup terjadi dengan zat apapun, bisa ikan, udang, sapi, ayam, susu, telur, kacang, dll; tergantung sensitivitas masing-masing orang)
Dokter menghimbau untuk menghentikan asupan kuliner yang dicurigai penyebab gatal Jika tanda-tanda muncul maka sanggup dikurangi / dihilangkan dengan proteksi antihistamin dan kortikosteroid, oral.
Jika tanda-tanda muncul, kenakan emolien / pelembab dan bedak gatal (salisil) atau bedak kocok menyerupai kalamin / caladine sebagai penanganan awal
Berdasarkan klarifikasi dokter tadi, berarti daging ayam bisa memicu alergi dan gatal, walaupun tidak pada semua orang.
Jika konusmsi daging ayam menciptakan Anda gatal, maka hentikan. Batasi konsumsinya.
Jika ingin menonsumsinya juga, maka sesekali saja.
Jika ingin menonsumsinya juga, maka sesekali saja.
Ikan
Daging ikan bahwasanya sudah cukup dikenal sanggup memicu reaksi alergi kulit dan timbulnya gatal pada kulit.
Seperti halnya telur, kuliner dari sebagian jenis ikan juga rentan merangsang kulit menjadi gatal.
Umumnya reaksi alergi ikan gres muncul di usia dewasa, belum diketahui dengan niscaya penyebabnya.
Jika seseorang sangat sensitif, maka bisa mengalami bersin-bersin hanya lantaran mencium aroma ikan yang sedang dimasak.
Ada banyak jenis ikan maritim yang beresiko menimbulkan reaksi alergi atau gatal, menyerupai ikan kembung, kakap, tongkol, tuna, sardin, makerel, dan salmon.
Permasalahan tidak hanya lantaran mengonsumsinya ikan secara langsung, tetapi kuliner yang mengandung unsur ikan, contohnya dibubuhi minyak ikan.
Bahkan hanya lantaran suatu kuliner dimasak dengan panci yang sebelumnya dipakai untuk memasak ikan, bisa menimbulkan alergi atau gatal-gatal.
Seperti halnya telur, konusmsi ikan perlu dibatasi.
loading...
Kacang-kacangan
Berdasarkan apa yang telah dijelaskan oleh hebat gizi, bahwa mengkonsumsi kacang bagi penderita kulit gatal menjadikan alergi dan ruam pada kulit.
Untuk itu, hindari (atau minimalnya mengurangi) konsumsi kuliner yang mengandung kacang ketika Anda sedang mengalami dilema gatal-gatal pada kulit.
Kedelai
Pada kacang kedelai mengandung Phytoestregen, (walaupun kaya kandungan serat) pada orang yang mengalami gatal-gatal pada kulit tidak disarankan mengkonsumsinya.
Hal itu lantaran memicu timbulnya rasa gatal di kulit, selain itu juga bisa menimbulkan sakit perut ataupun diare kembung (jika mengkonsumsinya berlebihan).
Untuk itu, jangan sering-sering mengonsumsi kuliner berasal dari materi kedelai.
Susu Sapi
Susu sapi perlu diketahui, kaya akan allergen utama menyerupai protein kasein dan beta lactoglubin.
Para hebat menyebutkan bahwa dikala susu sapi ini dikonsumsi oleh seseorang, maka kandungan di dalamnya sanggup merangsang alergi pada tubuh, menyerupai dilema kulit gatal, sakit perut, rasa mual, dan lainnya.
Sehingga, khusus bagi penderita kulit gatal, perlu menghindari konsumsi susu sapi ini.
Tepung terigu
Ini juga dikaitkan dengan allergi, yang menjadi penyebab yang mempercepat tanda-tanda celiac.
Penyakit celiac ini merupakan sebuah kondisi yang sanggup merusak lapisan usus kecil.
Selain itu, menghambat tubuh dalam proses menyerap nutrisi yang penting, dan menimbulkan gatal-gatal pada kulit yang merepotkan.
Beberapa jenis daging
Pada beberapa jenis daging bisa menimbulkan kulit menjadi gatal. Beberapa jenis daging, seperti daging sapi, ayam dan kambing harus dibatsasi konsumsinya.
Garam (jika berlebihan)
Seperti diketahui bahwa garam sangat berkhasiat untuk menambah rasa kuliner sehingga menjadi lebih lezat.
Di dalam garam terdapat kandungan natrium yang menyerap air di dalam tubuh, apabila mengkonsumsi terlalu banyak, maka Kamu sanggup terkena kekurangan cairan tubuh (kekurangan cairan).
Hal itu bisa menimbulkan kulit menjadi kering, sehingga beresiko memicu kulit menjadi gatal.
Penderita kulit gatal boleh-boleh saja mengkonsumsi garam, akan tetapi jangan terlalu banyak. Sesekali cari jenis kuliner yang tidak memakai garam tapi tetap enak.
Loading...
Kesimpulan
Begitu banyak kuliner pantangan bagi penderita kulit gatal. Dan masing-masing kuliner tersebut juga bertingkat-tingkat pantangannya.
Ada yang sangat ketat pantangannya. Ada juga yang masih longgar, boleh dikonsumsi tetapi harus dibatasi.
Penulis menemukan isu pada laman terpecaya Webmd.com mengenai tingkat kuliner pantangan ini (yang memicu gatal dan alergi), berikut di bawah ini:
Makanan yang sangat sanggup memicu gatal dan alergi:
- Susu (kebanyakan pada anak-anak)
- Telur
- Kacang-kacangan, menyerupai walnut, almond, kacang pinus, kacang brazil, dan kemiri
- Kedelai
- Gandum dan biji-bijian lain dengan kandungan gluten, termasuk barley, rye, dan gandum
- Ikan (kebanyakan pada orang dewasa)
- Kerang (kebanyakan pada orang dewasa)
Khusus untuk seafood (seperti kepiting, lobster, udang, kerang, cumi-cumi dan tiram) yang paling ditekankan untuk dihindari, lantaran sangat sanggup memicu gatal. Usahakan sebisa mungkin untuk tidak mengonsumsinya.
Jika tetap ingin mengonsumsinya, maka paling banyak satu kali per bulan, pada salah satu jenis seafood. Pada anak, paling banyak satu kali per dua bulan
Konsumsi telur dan ikan juga perlu hati-hati. Mungkin sulit menghindari konsumsi kuliner murah meriah ini. Untuk itu, kalau tetap ingin mengonsumsinya maka batasi.
Demikian juga beberapa kuliner lainnya yang disebutkan diatas, perlu dibatasi.
Makanan yang juga berpotensi memicu gatal dan alergi, sehingga dibatasi konsumsinya:
- Jagung
- agar-agar
- Daging - (daging sapi, ayam, kambing)
- Biji, sering wijen, bunga matahari, dan poppy
- Rempah-rempah, menyerupai jintan, ketumbar, bawang putih, dan mustard
Kelompok kuliner kedua (jaging, dll) yang disebutkan diatas memang lebih longgar pantangannya dibandingkan kelompok yang pertama (seafood, dll).
Anda boleh mengonsumsinya, tetapi sebuah kesalahan kalau berlebihan lantaran memicu gatal, selain juga tidak baik bagi kesehatan secara umum.
Jangan lantaran sangat lezatnya kuliner tersebut, lantas memakan sebanyak mungkin, yang berakibat kumatnya rasa gatal di kulit
Makanan yang boleh dikonsumsi oleh penderita gatal
-Sayur-Sayuran.
Sayur-sayuan sangat sehat, sehingga baik dikonsumsi penderita gatal kulit. Bahkan umumnya sayuran mempunyai zat yang membantu mengurangi alergi dan gatal.
-Madu.
Madu cukup cantik dikonsumsi. Satu sendok makan madu murni membangun antibodi tubuh terhadap alergen, kecuali kalau Anda mempunyai alergi terhadap madu.
-Vitamin C & Antioksidan
Vitamin C dan antioksidan sanggup ditemukan dalam sebagian besar buah, menyerupai : Buah Jeruk, kiwi, mangga, stroberi, nanas, pepaya, melon, jambu biji.
.
-Yoghurt
Tips-tips bagi penderita kulit gatal
Dari laman Alodokter.com. Menggaruk bukanlah solusi gatal. Menggaruk kulit tubuh yang gatal sanggup membuatnya luka, bahkan terinfeksi.
Penanganan gatal yang sempurna bergantung dari faktor penyebabnya. Berikut ini beberapa panduan umum yang sanggup diikuti:
- Lebih baik mengusap daripada menggaruk area yang gatal.
- Minimalisasir konsumsi kuliner pedas, kafein lantaran sanggup memengaruhi fatwa darah dan menimbulkan gatal bertambah parah.
- Jangan minum minuman keras
- Kompres kepingan yang gatal dengan kain flanel yang dibasahi air dingin.
- Potong kuku Anda sehingga tidak akan menimbulkan luka kalau tidak bisa menahan diri untuk menggaruk.
- Batasi semoga waktu mandi tidak lebih dari 20 menit.
- Hindari penggunaan pakaian dengan materi yang sanggup menambah rasa gatal, menyerupai wool atau pakaian yang terlalu ketat.
- Anda bisa mengoleskan losion sehabis mandi untuk menciptakan kulit tetap lembap.
- Gunakan sabun dengan kandungan ringan yang tidak terlalu berisiko menimbulkan iritasi kulit.
- Buat kondisi jiwa lebih rileks, jangan stres, jangan cemas, jangan terlalu keras berfikir. Karena stres bisa memicu timbulnya rasa gatal.
Selain cara-cara sederhana di atas, gatal lantaran kondisi tertentu sanggup ditangani dengan obat-obatan antihistamin dan krim steroid yang dijual bebas di pasaran.
Akan tetapi, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter kalau gatal pada kulit terasa tidak tertahankan, tidak kunjung reda sehabis 2 minggu, atau sangat mengganggu sehingga tidak bisa berkonsentrasi.
Menjadi sebuah kondisi lebih serius kalau gatal disertai tanda-tanda seperti: pembengkakan, kulit yang memerah atau bahkan menguning (diikuti menguningnya mata), dan gangguan BAB.
Komentar
Posting Komentar